google addsense

Selasa, 12 Februari 2008

ETHERNET

Ethernet merupakan sistem LAN yang disesuaikan terhadap standard IEEE 802.3 dimana cara kerjanya yaitu bila sebuah node ingin melakukan transmisi data maka node harus mendengarkan kabel terlebih dahulu. Bila kabel ternyata sedang dipakai maka node harus menunggu sampai kabel tidak sibuk . Bila kabel telah bebas maka node dapat mentransmisikan data. Jika dua node atau lebih mengirimkan data pada saat yang bersamaan maka akan mengalami tabrakan ( Collission ) data . Maka node yang mengalami collission akan menghentikan transmisinya, mengunggu waktu random, dan mengulangi seluruh proses dari awal lagi.

Sejarah

Ethernet diawali dengan dibangunnya sistem ALOHA yang memungkinkan komunikasi antara dua mesin yang tersebar di kepulauan Hawaii. Kemudian ditambahkan carrier sensing dan Xerox PARC membangun sistem CSMA/CD 2,94 Mbpsuntuk menghubungkan lebih dari 100 workstation pribadi dengan kabel 1 km. Sistem ini disebut Ethernet yang berasal dari kata luminious ether, dimana pernah pernah terpikirkan untuk mempropagasikan radiasi elektromagnetik melalui ethernet ini.
Ethernet Xerox mengalami sukses besar sehingga Xerox, DEC, dan Intel membuat Ethernet 10 Mbps. Standard ini merupakan dasar dari standard 802.3 yang dikeluarkan oleh IEEE.

Pengkabelan

Secara historis , pengkabelan 10Base5 yang lebih populer disebut Ethernet tebal, dipakai pertama kali. Jenis Ethernet ini menyerupai pipa taman yang berwarna kuning, yang memiliki tanda pada setiap 2,5 meter untuk memberitahu kemana tap-nya akan menuju. Koneksi ke kabel menggunakan " vampire tap ", dimana sebuah pin dimasukkan separuhnya secara hati-hati kedalam inti kabel coaxial. Notasi 10Base5 berarti kabel bekerja pada kecepatan 10 Mbps , memakai pensinyalan baseband dan dapat mendukung segment sampai 500 meter.

Jenis kabel yang kedua ialah 10Base2 yang lebih populer disebut Ethernet tipis dimana kabel ini dapat lebih mudah ditekukkan. Untuk membuat sambungan T digunakan konektor BNC standard industri . Ethernet ini jauh lebih murah dan lebih mudah untuk dipasang tetapi kabel ini hanya dapat beroperasi sejauh 200 meter dan hanya dapat menangani 30 mesin per segment kabel.

Terdapat beberapa permasalahan dari sistem pengkabelan diatas yaitu putusnya kabel, tap yang buruk, atau konektor yang longgar. Dari permasalahan ini mendorong untuk dibuat suatu sistem pengkabelan yang baru yaitu sistem pengkabelan 10BaseT dimana seluruh stasiun memiliki sebuah kabel yang dihubungkan ke hub sentral. Sistem ini dapat mengatasi permasalahan diatas akan tetapi maksimum panjang kabel tiap segmen ialah 100 meter.

Tidak ada komentar: