google addsense

Selasa, 12 Februari 2008

30 LANGKAH PROSES BOOTING KOMPUTER - DOS

1. Mulai menyalakan komputer

2. Power supply melakukan self-test dan menentukan kelayakan tegangan serta arus listrik dalam motherboard. Jika berhasil baik maka suatu signal tertentu akan dikirimkan ke motherboard

3. Chip timer menerima signal tersebut dan menghentikan pengiriman singnal reset ke mikroprosesor.

4. Mikroprosesor mulai menjalankan program ROM BIOS mulai dari alamat memori FFFF:0000. Alamat ini hanya berisikan instruksi JMP untuk melompat ke program ROM BIOS yang sebenarnya.

5. ROM BIOS memeriksa kelayakan sistem-sistem dasar komputer. Setiap kesalahan yang muncul diindikasikan dengan variasi bunyi beep tertentu

6. ROM BIOS mencari program ROM untuk video adapter yang ada pada setiap video card terpasang mulai alamat C000:0000 sampai C800:0000. Jika ditemukan maka akan dilakukan test checksum dan jika test ini berhasil maka program video ROM dieksekusi dan kursir akan muncul di layar. Kesalahan test checksum akan muncul berupa pesan :
C000 ROM Error

7. Jika ROM BIOS tidak menemukan program video ROM maka akan digunakan program video ROM yang ada di dalam motherboard dan kursor pun akan muncul di layar.

8. ROM BIOS akan memeriksa, melakukan test checksum dan mengeksekusi semua program ROM lainnya mulai alamat memori C800:0000 sampai dengan DF80:0000

9. Setiap kesalahan pada test checksum diindikasikan berupa pesan :
xxx ROM Error.

10. ROM BIOS memeriksa sebuah harga (dalam dua byte) di alamat memori 0000:0472 utnuk menentukan apakah proses ini berupa cold start atau warm start. Jika harga tersebut berilai 1234 heksa maka ini meruakan proses warm stard di mana prosedur POST ( Power On Self Test) tidak akan dijalankan.

11. Harga selain 1234 heksa merupakan proses cold start sehingga ROM BIOS akan melakukan prosedur test memori dan kesalahan yang muncul pada proses ini akan diindikasikan dengan variasi bunyi beep. Jika prosedur ini berhasil maka sebuah bunyi beep akan dikeluarkan.

12. ROM BIOS mencari boot sector pada sector awal (track 0, head 0, sector 1) suatu media penyimpanan (disk) di drive A dan meletakkannya di alamat memori 0000:7C00. Jika tidak terdapat disk di drive A atau sector awal gagal dibaca maka ROM BIOS tetap akan melakukan proses selanjutnya.

13. Jika nilai pada byte awal dari boot sector kurang dari harga 06 heksa atau lebih bear sama dengan 02 heksa, dan 18 byte pertama berisikan pola data yang sama maka ROM BIOS menghentikan proses kerjanya dan pesan kesalahan akan dimunculkan :
602 Diskette Boot Record Error

14. Boot Sector akan mencari dua file sistem yaitu IBMBIO.COM dan IBMDOS.COM (IO.SYS dan MSDOS.SYS pada MS-DOS). Jika file tersebut tidak terdapat di awal direktori atau terjadi kegagalan dalam membaca file-file tersebutmaka pesan kesalahan berikut akan muncul :
Non-system disk or disk error
Replace and strike any key when ready

15. Jika program dalam boot sector telah rusak maka akan muncul pesan :
Disk Boot failure

16. Jika boot sector tidak dapat dibaca dari drive A, ROM BIOS akan mencari tabel partisi induk pda sector awal dalam hard disk (drive C). Jika ditemukan maka akan diletakkan di alamat memori 0000:7C00. Jika dua byte terakhir pada tabel partisi tidak sama dengan nilai 55AA heksa maka ( Untuk kebanyakan sistem) ROM BIOS akan memanggil ROM-BASIC interpreter dengan menggunakan interrupt 18 heksa

17. Program dalam tabel partisi induk tersebut mencari semua tabel partisi anaknya atau extended partisi (maksimum 24 tabel partisi) dan memeriksa apakah terdapat indikator boot dari partisi aktif.

18. Jika tidak ada partisi yang aktif maka ROM-BASIC interpreter akan dieksekusi (atau pesan kesalahan disk dimunculkan di layar) .

19. Jika indikator boot dari tabel partisi induk tidak sesuai atau terdapat lebih dari satu partisi aktif maka sistem akan menghentikan prosesnya dan pesan kesalahan akan muncul di layar:
Invalid partition table

20. Tabel partisi induk akan membaca boot sector di dalam partisi aktif dan meletakkannya ke memori untuk diperiksa.

21. Jika terjadi kegagalan dalam membaca boot sector tersebut(setelah dicoba lima kali) maka pesan kesalahan akan dimunculkan di layar:
Error loading operating system.

22. Boot sector harddisk diperiksa dan jika dua byte terakhir dari sector tidak sama dengan harga 55AA heksa maka pesan kesalahan berikut akan muncul:
Missing operating system.

23. Boot sector akan mencari dua file sistem, yaitu IBMDOS.COM dan IBMBIO.COM . Jika file tersebut tidak ditemukan di awal direktori atau terjadi kegagalan dalam membaca file-file tersebut maka pesan kesalahan beriku akan dimunculkan dilayar :
Non-system disk or disk error
Replacae and strike any key when ready

24. Jika program dalam boot sector telah rusak maka di layar akan muncul pesan kesalahan :
Disk Boot Failure

25. Jika tidak terjadi kesalhan dalam proses ini maka IBMBIO.COM akan dieksekusi dan kontrol beralih ke file sistem tersebut.

27. IBMBIO.COM memeriksa dan kemudian menjalankan IBMDOS.COM yang akan menginisialisasi device driver utama, menentukan status peralatan yang terpasang dan mempersiapkan parameter awal sistem.

28. IBMBIO membaca file CONFIG.SYS sebanyak empat kali:
pertama, semua instruksi yang ada kecuali DEVICE,INSTALL, dan SHELL akan diproses, tidak peduli bagaimana urutan instruksi tersebut ditulis.
Kedua, instruksi DEVICE berikut file device driver akan dieksekusi.
Ketiga, instruksi INSTALL , berikut file program akan dieksekusi.
Keempat, instruksi SHELL berikut program shell akan dieksekusi. Jika tidak terdapat instruksi seperti ini maka akan digunakan file COMMAND.COM sebagai default. Disini, IBMBIO menyerahkan kontrol sepenuhnya kepada file program shell

29. Jika Command.com bekerja sebagai shell, maka ia akan memeriksa apakah terdapat file autoexec.bat di direktori utama. Jika ada maka semua instruksi di dalam file tersebut akan diproses.

30. Jika autoexec.bat tidak ditemukan maka command.com akan mengeksekusi perintah internal seperti DATE, TIME, VER dan DOS Prompt

Tidak ada komentar: