Kebutuhan pengolahan data dengan arus laju informasi yang sedemikian pesatnya menyebabkan komputer dengan sistem pengolahan prosesor tunggal dirasakan kurang mencukupi. Kemajuan teknologi telah memunculkan komputer dengan arsitektur banyak prosesor, yang memungkinkan pengolahan data secara paralel.
Paralelisasi dalam sistem komputer diakibatkan oleh beberapa alasan. Alasan utama adalah kebutuhan untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program dan menaikkan troughput sistem. Selain itu adalah keamanan, keandalan, kemampuan untuk dikembangkan, dan kebutuhan real time.
Dasar proses paralel
Pengolahan data secara paralel pada dasarnya meiru cara kerja benda alam, seperti : otak manusia. Untuk pengolahan pralel diperlukan beberapa elemen dasar yang sedikit berbeda dari pengolahan serial (pengolahan tunggal). Antara lain dibutuhkan tatacara (algoritma) paralel, bahasa pemrograman paralel, serta arsitektur komputer paralel.
Algoritma paralel berbeda dari algoritma serial, sebab pada algoritma paralel dibutuhkan pengaturan pembagian pekerjaan kepada setiap prosesor yang ada. Bila pada sistem serial satu pekerjaan akan dilakukan bila pekerjaan yang lain telah selesai, maka pada sistem paralel beberapa pekerjaan dapat diselesaikan secara terpisah oleh beberapa prosesor dalam waktu yang bersamaan.
Bahasa pemrograman
Dibtuhkan bahasa pemrograman yang berbeda untuk melakukan pemrograman dalam lingkungan kmputer paralel. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain Concurrent C, Actor-Based dan Linda-Based.
Arsitektur komputer.
Arsitektur komuter paralel berbeda dengan arsitektur komputer biasa. Komputer paralel mempunyai banyak prosesor utama, sedangkan komputer prosesor tunggal hanya mempunyai satu prosesor saja.
Terdapat empat bentuk arsitektur paralel yaitu:
1.SISD(Single Instruction Single Data)
2.MISD ( Multiple Instruction Single Data)
3.SIMD (Single Instruction Multiple Data)
4. MIMD (Multiple Instruction Multiple Data)
Manajemen memori
Ada dua cara pengaturan paralel yaitu dengan cara shared memory dan message-passing.
Shared memory mempunyai rauang pengalamatan tunggal, sehingga mudah diprogram. Akan tetapi tidak scalable dan memerlukan bandwidth sangat tinggi.
Message-passing mengandung transfer data eksplisit sehingga bersifat scalaable. Kelemahannya lebih sulit untuk diprogram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar